AMBON, BABETO.ID – Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena akan menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) yang kedapatan selingkuh.
Hal ini disampaikan Bodewin saat gelar program Walikota dan Wakil Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) pada Jumat, 25 April 2025.
Pasalnya, program Wajar yang digelar Pemkot di Balai Kota Jumat kemarin, salah seorang warga tak menyia-nyiakan kesepampatan itu untuk bicara terbuka terhadap Walikota.
Ia mengatakan bahwa dirinya bersama dua orang anaknya ditelantarkan oleh sang suami yang diduga adalah seorang ASN di Pemkot Ambon.
Bahkan, ia juga mengatakan hak atas gaji yang harus diterima oleh dia sebagai istri sah sebagian di nikmati oleh selingkuhan suaminya karena bendahara memberikannya kepada selingkuhan suaminya.
“Beta (saya) tidak mengerti karena beta hanya datang kesana itu untuk meminta punya hak sebagai istri sah, beta minta gaji saja. Karena selama ini beta dengan beta pung anak dua ini ditelantarkan oleh beta pung suami, ” ucapnya.
“Tapi gaji dari beta pung laki, gaji itu datang dari bendahara, bendahara cuma kasih masuk di bank sebatas angsuran saja pak, susahnya bendahara kasih ke perempuan selingkuhan, ” paparnya.
Menanggapi keluhan demikian, Bodewin menyampaikan akan menindak bila ada informasi tentang perselingkuhan di lingkup Pemkot akan segera di proses.
“Tidak ada lindungi-lindungi pegawai soal ini, jadi beta ingatkan ini ya, ” cetusnya.
“Kalau beta tau pasti beta langsung tindak, Kadis pung sama, perlakuannya akan sama, beta ingatkan,” sambungnya.
Lebih lanjut, BW sapaan akrab Bodewin mengatakan bila masyarakat yang memiliki informasi tentang perselingkuhan para ASN atau pegawai di Pemkot silahkan datang dan laporkan di program Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) .
“Datang dan sampaikan disini supaya kita bisa tindak pegawai-pegawai yang mentalnya bobrok, yang mentalnya tidak baik, ” tegasnya.
“Katong (kita) tidak mencampuri urusan keluarga tetapi kalau dia melekat sebagai ASN, Kepala Dinas, Walikota, Sekkot, wajib bertanggung jawab terhadap itu karena dia statusnya sebagai ASN pemerintah kota Ambon, ” ucapnya. ***