MALTENG, BABETO.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), diharapkan untuk serius dalam mengusut tuntas persoalan Dana Desa (DD) Liang.
Hal itu menindak lanjuti pemanggilan Kejari Malteng, terhadap Kepala Pemerintah Negeri Liang (KPN) beserta sejumlah staf untuk dimintai keterangan terkait dugaan penyalahgunaan DD.
“Kejari Malteng telah memanggil semua pihak soal ini,” beber seorang warga Liang, Buhari Soplestuny, dalam rilisnya yang diterima Babeto.Id melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/5).
Setahu Soplestuny, pemeriksaan terhadap KPN dan Bendaharanya, sedikit lama. Sehingga itu menjadi dasar untuk dia berharap, Kejari Malteng serius menyikapi persoalan dimaksud.
“Hal yang menjadi dasar laporan masyarakat dalam hal ini, bapa Buhari Soplestuny selaku tokoh masyarakat dan juga anak dari mantan Raja turun temurun Negeri Liang,” jelasnya.
Selain itu, Soplestuny melirik mobil Avanza yang dimiliki oleh Bendahara Negeri Liang, berinisial JN. Pasalnya, sejauh ini tidak ada transparansi anggaran DD dari Pemerintah Negeri tersebut.
“Sebagian masyarakat adat Negeri Liang, menaruh kecurigaan mendasar terhadap kepemilikan mobil Avanza yg di duga milik bendahara desa Negeri Liang,” tukasnya.
Sedikit informasi, JN menjabat sebagai Bendahara semenjak Neny Seipala, menjadi pejabat Negeri Liang. Saat ini juga JN masih aktif sebagai Bendahara disana. ***