MALTENG, BABETO.ID – Hadiri tradisi pukul manyapu di negeri Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengatakan ini merupakan manivestasi dari kapitan Telukabessy dan para pejuang yang gagah berani.
“Kita memiliki nilai historis tersendiri yang menunjukan tekad dan keberanian orang Maluku melawan penjajah,” kata Hendrik saat sambutan, pada Senin (7/4).

Doc. Gubernur Maluku dan Istri Hadiri Tradisi Pukul Manyapu
Ia mengatakan bahwa dengan kegiatan ini diajarkan rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk bangsa, serta berjiwa besar dan menjadi figur pemersatu rakyat.
“Ini yang harus dipertahankan. sebagai warisan budaya leluhur, nilai tradisi ini harus terus tertanam dalam karakter anak-anak Maluku,” ujarnya
Ia menambahkan melalui momentum adat ini, mari renungkan dan perkuat nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun Maluku lebih baik lagi.
“Kita mengingat kembali falsafa, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng di bagi dua,” ujarnya.***