AMBON, BABETO.ID – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa baru-baru ini mengungkapkan kondisi keuangan daerah yang tidak ideal setelah dirinya dilantik sebagai gubernur.
Diketahui bahwa Gubernur sebelum Hendrik yaitu Murad Ismail. Ia memimpin Maluku selama lima tahun dan tidak terpilih kembali pada pilkada serentak 2024
Informasi yang dihimpun BABETO.ID pada Sabtu (5/4), mantan Gubernur yang berkediaman di Wailela, kecamatan Teluk Ambon itu, dibayang-bayangi berbagai macam kasus yang menghantuinya.
Kasus -kasus yang menghatuinya seperti, dugaan kasus peminjaman dana SMI Rp.700 Milyar, anggaran kwarda Pramuka Rp. 2,5 Milyar, yang diduga menyeret nama istrinya Widya Pratiwi, Dana Covid19, dana alokasi khusus Dinas Pendidikan Rp.164 Milyar yang diduga menyeret nama adiknya.
Selain itu, perusahan PT. Panca Karya yang sampai tidak dapat membayar hak-hak karyawan, RSUD dr Haulussy tidak kunjung membaik dengan anggaran yang begitu besar sudah dikucurkan, Rumah dinas Gubernur yang hancur berantakan, pembelian mobil dinas bekas.
Reboisasi yang diduga melibatkan Sekda Maluku, Sadli Le tetapi diseret-seret nama Murad Ismail, juga diduga ada Rumah singah masyarakat Maluku di Jakarta.
Proyek senilai Rp. 7,2 Milyar jalan Danar- Tetoat, yang diduga menyeret nama Ismail Usemahu, bahkan kasus pagar rumah Wailela yang sempat heboh.
Murad Ismail sudah tidak lagi berkuasa, namun hinga kini dugaan kasus-kasus tersebut yang dialamatkan kepadanya belum dapat diselesaikan dengan baik, akhirnya menjadi misteri hinga kini.***