MALUKU, BABETO.ID – Di tengah sikap diam Gubernur Maluku, Hendrick Lewerissa, justru mencuat manuver politik yang diduga dimainkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sadali Ie.
Jabatan strategis yang seharusnya dijalankan berdasarkan prinsip meritokrasi dan akuntabilitas kini disorot publik karena diduga telah menjadi alat tawar-menawar kekuasaan.
Isu ini mencuat usai kreator konten lokal, Rimbo Bugis, mengunggah video kritik bernada satir di TikTok.
Dalam video yang kemudian viral, Rimbo secara terbuka mempertanyakan kelayakan Sadali untuk tetap menjabat Sekda.
“Dugaan keterlibatan kasus banyak itu, mau pertahankan ose lae (anda Sekda lagi)?” kata Rimbo dalam dialek khas Maluku sambil tertawa sinis.
Namun kritik Rimbo tak berhenti di sana. Ia juga mengklaim mendapatkan informasi dari sumber terpercaya bahwa Sadali Ie diduga mengantar seseorang yang disebut-sebut sebagai orang dekat Gubernur ke Bandara Pattimura, Kota Ambon.
Diduga, momen itu dimanfaatkan untuk melakukan lobi politik agar Sadali tetap mendapat perlindungan dan mempertahankan kursinya sebagai Sekda.
Publik pun bereaksi. Di media sosial, desakan agar ada pembenahan mulai bermunculan. Salah satu warganet, @hatori, menulis komentar pedas:
“Io eee Gub jang tidor. Sadali itu suruh dia pinda dan segera selesaikan dia punya masalah-masalah.”
Komentar ini mencerminkan keresahan publik yang semakin tajam. Mereka mulai menolak untuk terus menjadi penonton diam, dan menuntut agar pengisian jabatan publik dilakukan secara bersih dan terbuka.
Sadali Ie sendiri bukan sosok asing dalam pemerintahan Maluku. Ia telah menempati posisi strategis di berbagai era kepemimpinan.
Namun kali ini, masa jabatannya berada dalam pusaran sorotan publik karena dinilai sarat dengan kepentingan politik dan manuver kekuasaan.***
Komentar