KeagamaanPemerintahan

Gubernur dan Wagub Buka Puasa Bersama PT Bank Maluku, Vanath Singgung Utang Daerah

2 Mins read

AMBON, BABETO.ID – Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku Abdulla Vanath berbuka puasa bersama keluarga besar PT Bank Maluku – Malut.

Kegiatan yang dikemas dalam rangkaian silaturahmi bersama  Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur, Sekertaris daerah, serta Bupati dan Walikota di 11 Kabupaten Kota di Maluku, yang bertempat di pelantara halaman parkiran Bank Maluku, Selasa (11/3/2025).

Dalam kesempatan ini, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memberikan kesempatan kepada Wakil Gubernur Maluku Abdulla Vanath untuk memberikan sambutan.

“Sebagai Gubernur Maluku dan sebagai pemegang saham pengendali maka, beliau menegaskan saya berbicara atas nama pemerintah daerah.

Bank Maluku adalah bagian dari organ tubuh pemerintah daerah. Dalam akuntansi di sebut sebagai yang di pisahkan, ujar Abdullah Vanath.

ASN bertugas menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, sementara Komut,  Direktur, dan keluarga besar Bank Maluku adalah perkeja untuk mendapatkan keuntungan. Artinya profit polinte. Tentu saja kita berharap bapak ibu semua mendapatkan keuntungan yang besar sehingga bisa memberi kontribusi terhadap upaya pembangunan di Provinsi Maluku, jelasnya.

Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang dilantik belum cukup 15 hari kami mendapatkan warisan yang tidak terlalu enak. Ditingali dengan begitu utang yang banyak, pada saat dan persamaan setelah dilantik ada kebijakan pemerintah pusat melakukan efisiensi secara besar – besaran.Tapi apakah Gubernur dan Wakil Gubernur tidak bersemangat tentu saja kita tetap bersemangat bersama Bupati, Walikota di 11 Kabupaten Kota.

Mantan Bupati SBT dua periode ini mengungkap,  mungkin nasib kami tidak terlalu baik, karena kami terpilih pada saat situasi yang tidak memungkinkan. Tapi saya percaya bahwa jika kami melewati masa – masa sulit ini maka, sejarah mencatat kami adalah orang – orang yang hebat termasuk dewan direksi, komisaris dan keluarga besar Bank Maluku jika mampu menghadapi situasi hari ini”, tuturnya.

Baca juga  Kepala Kejati Maluku Terima Kunker Walikota dan Wakil Walikota Ambon

Bapak Gubernur, saya mau lapor ke Bapak bahwa sahnya kita tidak saja membutuhkan Bank Maluku untuk mendapatkan keuntungan dari Bank, tapi akselerasi pertumbuhan ekonomi juga harus mampu di mainkan oleh Bank Maluku, dan tentu juga Bank – Bank yang lain, harapnya.

Ada beberapa catatan yang ingin saya laporkan kepada Bapak Gubernur Maluku bahwa tatkala ada kekosongan di tengah – tengah aktifitas perekonomian maka banyak rentenir yang bermain disitu.

Sebuah ilustrasi sebagai laporan kepada Bapak Gubernur bahwa rentenir mempinjaman itu di atas 15 paket, bermain ada 25 persen. Sementara pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengerjakan proyek – proyek pemerintah untungnya cuma 10 sampai 12 persen, ungkapnya.

“Banyak rekanan kita yang sudah dapat proyek, dia kekurangan modal, dia harus terpaksa pinjam ke rentenir yang bunganya di atas keuntungan yang didapatkan dari kontrak dengan pemerintah daerah”.

Saya berpikir gini, kita kerja cape – cape yang ambil keuntungan itu rentenir. Oleh karena itu, sekarang Bapak Gubernur bisa memberikan pengarahan kepada manajemen Bank Maluku untuk kedepan bisa melihat ini sebagai ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus ini adalah pasar yang lebih besar yang bisa di garab oleh Bank.

“Kita punya APBD di 11 Kabupaten Kota, saya hitung – hitung bisa 17 triliun. Umumnya dari nominal seperti itu umumnya itu sekurang – kurangnya 40 persen itu adalah belanja modal.

Saya hitung – hitung kalau 17 terliun dari 11 Kabupaten Kota di tambah satu Provinsi, kali 40 persen belanja modal kurang lebih 7 terliun. 7 terliun itu di 11 Kabupaten Kota dalam bentuk kerja sama dengan rekanan kontraktor, karena saya pikir – pikir ini Bank terbesar.

Baca juga  Apel Terakhir Bersama ASN, Dominggus: Masih Ada yang Belum Selesai

Kalau dihitung – hitung 7 terliun Bank ambel bunga 6 persen sudah keuntungan. Kalau kasi krediit di rekanan yang merupakan mitra dari pemerintah daerah tentu tidak lebih 1 tahun. Kredit macet menjadi kecil dan Bank untungnya besar maka Gubernur tersenyum.

Kita ajak semua para bupati dan walikota untuk mendorong supaya mereka lebih giat lagi setor modalnya. Dan Gubernur akan pertimbangan agar rekanan – rekanan ini harus dibiayai oleh Bank Maluku, tutup Abdulla Vanath.

Diketahui Direktur Utama, Komisaris dan Dewan Direksi, OJK, dan para karyawan Bank Maluku – Malut hadir dalam buka puasa bersama keluarga besar PT Bank Maluku.***

Related posts
NasionalPemerintahan

Gubernur Maluku Temui Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bahas MIP

1 Mins read
JAKARTA, BABETO.ID – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menemui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono, untuk membahas usulan terkait…
BeritaEkonomiPemerintahan

Pedagang Masuk Gedung Baru Pasar Mardika Tidak Bayar, Walikota: Ada Oknum yang Jual Lapak, Lapor Kami Tangkap

1 Mins read
AMBON, BABETO.ID – Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena menegaskan pedagang yang masuk berjualan di dalam Pasar Mardika Baru tidak ada bayar sewa….
BeritaPemerintahan

Terkait Istri Sekda Jadi Ketua TP PKK, Mario Lawalata: Saya No Coment

1 Mins read
MALTENG, BABETO.ID – Entah apa alasannya, Betty Epsilon Idroos, selaku istri Bupati, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), tidak menjabat sebagai Ketua TP PKK….
Power your team with InHype

Add some text to explain benefits of subscripton on your services.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *