AMBON, BABETO.ID – Kepala SMP Negeri 6 Kota Ambon, Sepnath Gaspresz, bungkam soal dugaan kerusakan sejumlah meja, kursi dan genteng bocor di Sekolah binaannya itu.
Hal ini diketahui, saat Gaspersz ditemui wartawan diruang kerjanya, pada, Senin (3/2/2025) pagi. Disana, dia enggan berkomentar seputar masalah tersebut.
Saat mengantarkan wartawan keluar dari ruangannya, sempat dia berhenti dipelataran Sekolah, sontak menunjuki beberapa lembar genteng yang belum lama baru digantii.
Tak lama disitu, dengan senyum tipis dia mengantar awak media keluar lewat pintu utama Sekolah. “Ohiyah, makasih. Hati-hati,” ucap dia menjawab pamitan wartawan.
Diberitakan sebelumnya, akibat kerusakan sejumlah sarana prasana siswa tersebut, terkadang membuat dua siswa belajar menggunakan satu meja dan kursi.
Menurut sumber BABETO.ID yang tak ingin namanya dipublis, situasi itu sempat membuat siswa ada yang tidak dapat tempat duduk saat proses belajar mengajar berlangsung.
Dia juga mengaku, kalau ada ruangan yang bocor di Sekolah Favorit tersebut, ketika masuk dalam musim penghujan. Dan diduga belum diperbaiki hingga saat ini.
Yang menjadi pertanyaannya, kemana dana BOS SMP Negeri 6 Ambon selama ini? Apalagi sebagian guru diketahui, jarang minum teh yang disediakan oleh Sekolah.
“Dewan guru jarang minum teh di Sekola. Padahal kalau mau dilihat, ada anggaran dari dana BOS yang posnya kesitu. Tapi ini tidak. Jarang guru minum teh di Sekolah,” cetusnya.
Bukan hanya itu, dia menambahkan, sejauh ini tidak ada transparansi anggaran dana BOS dari Kepala SMP Negeri 6 Ambon, Sepnath Gaspresz, dengan para dewan guru.
Padahal dana itu juga perlu diketahui para guru. “Tidak ada transparansi dari pemimpin. Contoh kecil, dewan guru tidak tahu dana BOS larinya kemana,” herannya. ***