oleh

Evaluasi atau Serangan? IMM Soroti Pernyataan Rektor Unpatti: “Kampus Bukan Alat Kekuasaan!”

AMBON, BABETO.ID – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku melontarkan kritik keras terhadap pernyataan terbuka Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, yang disampaikan melalui media massa terkait evaluasi sejumlah Ketua Program Studi.

IMM menilai langkah tersebut tidak sekadar evaluasi kinerja, melainkan berpotensi sebagai bentuk pembunuhan karakter dan politisasi internal kampus.

Ketua DPD IMM, Abubakar Mahu, menyebut pernyataan Rektor sebagai tidak etis, tendensius, dan sarat kepentingan politik internal.

Menurutnya, kampus seharusnya menjadi ruang ilmiah dan demokratis, bukan panggung kekuasaan yang membungkam pihak-pihak yang berbeda pandangan.

“Jika memang evaluasi diperlukan, jalur internal sudah disediakan. Tapi ketika disampaikan ke media dengan narasi yang menyerang secara personal, itu bukan evaluasi, itu serangan terbuka,” tegas Abubakar.

IMM juga mencurigai adanya skenario penggiringan opini untuk memuluskan pergantian pimpinan prodi secara sepihak.

Mereka mempertanyakan motif di balik pernyataan Rektor yang dinilai tidak objektif dan tidak menjelaskan indikator kinerja secara transparan.

Tak hanya itu, IMM menantang Rektor Unpatti untuk berani mengevaluasi dirinya sendiri, terutama atas sejumlah persoalan kampus yang belum diselesaikan.

Di antaranya, kasus pelanggaran etik dosen yang ditutup-tutupi, lemahnya respons terhadap aspirasi mahasiswa, hingga minimnya terobosan dalam kebijakan akademik.

IMM menyerukan agar civitas akademika tidak tinggal diam dan turut mengawal independensi dan marwah institusi pendidikan dari praktik kekuasaan yang membungkam serta mengabaikan etika dan profesionalitas.

“Kampus bukan alat kekuasaan. Jika kampus dipolitisasi, maka integritas akademik kita akan runtuh,” tutup Abubakar.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *