AMBON, BABETO.ID – Langit masih gelap ketika bencana datang. Pukul 04.51 WIT, Rabu (2/7/2025), tanah longsor menerjang sebuah rumah di Desa Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Dua warga tertimbun di balik material longsoran. Sayangnya, hanya satu yang berhasil selamat.
Tim SAR Gabungan bergerak cepat setelah laporan Raja Desa Galala masuk ke Basarnas Ambon pukul 06.30 WIT.
Dipimpin langsung Kepala Basarnas Ambon, Tim Rescue dikerahkan menuju lokasi. Berpacu dengan waktu dan cuaca, mereka mencari para korban.
Pukul 07.40 WIT, kerja keras tim membuahkan hasil. Namun duka menyelimuti. Frederika Leinusa (82)ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya.
Diduga, nenek malang ini masih terlelap ketika longsor tiba-tiba menerjang.
Sementara itu, Elvira Tanamal (51), penghuni rumah lainnya, berhasil diselamatkan lebih dulu. Ia kini dalam perawatan dan pendampingan keluarga.
“Pagi ini kami terima laporan kondisi membahayakan jiwa dari Raja Desa Galala. Salah satu rumah warga tertimbun tanah longsor, memakan korban jiwa,” ungkap Kepala Basarnas Ambon, Arafah.
Pencarian resmi ditutup setelah seluruh korban ditemukan. Seluruh unsur SAR mulai Basarnas, TNI, Polri, hingga warga setempat kembali ke pos masing-masing.
Namun luka mendalam masih membekas di hati warga Galala. Bencana ini menjadi pengingat betapa rawannya permukiman di lereng-lereng Ambon terhadap ancaman longsor.***
Komentar