AMBON, BABETO.ID – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku, Abdullah Asis Sangkala, menanggapi dugaan dua unit kendaraan milik Museum Siwalima, yang dibiarkan terbengkalai.
Diketahui, dua unit kendaraan yang diduga mengalami kerusakan sejak tahun 2024 kemarin itu, terdiri dari satu mobil jenis Pick-Up dan satu honda merek beat.
Informasih yang dihimpun media ini, anggaran untuk perbaikan dua kendaraan dimaksud sudah dicairkan dari tahu kemarin. Sebesar Rp.40 juta, namun kendaraannya belum diservis.
Fraksi PKS itu menjelaskan, apabila dalam laporan keuangan anggaran tersebut sudah digunakan, namun kendaraan belum diperbaiki, berarti ada dugaan penyalagunaan anggaran.
“Tapi bisa juga anggaran itu tidak digunakan sehingga dikembalikan ke kas Daerah. Itu berarti tidak efisien. Sudah dianggarkan, kendaraannya rusak tapi tidak digunakan, berarti tidak efektif penggunaan anggarannya,” tegas dia kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (3/2/2025).
Sebelumnya, sumber media ini yang tak ingin namanya di publis mengungkapkan, selain dugaan dua unit kendaraan itu terbengkalai, sejumlah karyawan di Museum Siwalima tidak merasakan kesejahteraan.
“Anak-anak di museum stengah mati. Seng ada kesejahteraan, pemeliharaan gedung museum mangkali seng bikin akang lai,” sebut sumber dengan dialeg Ambon, via Watshap, Rabu (29/1/2025).
Sementara Kepala UPTD dan Kasubag TU, Museum Siwalima, terkesan saling lempar tanggung jawab.
Pasalnya, ketika dihubungi lewat sambungan telpon, Kepala UPTD Museum Siwalima, Darwin Lawalatta, tak berani berkomentar masalah tersebut.
Sedangkan Kasubag TU, Museum Siwalima, Mevi Mailoa, saat ingin ditemui diruangan kerjanya, mengarahkan untuk menginformasikan masalah ini ke Kepala UPTD Museum Siwalima.
“Ibu bilang tanya langsung ke Kepala Museum. Soalnya ibu sementara sibuk,” ujar Securiti pasca keluar dari ruangan kerja Mailoa, Kamis (30/1/2025) pagi. ***