AMBON, BABETO.ID – Seorang Aktivis Maluku, Saleh Keluan, mendesak penegak hukum usut tuntas deretan dugaan kasus korupsi di Maluku
“Dugaan kasus korupsi di Maluku harus diusut tuntas,” kata Saleh, via watsapp, Sabtu (5/4).
Ia mengatakan bahwa korupsi menjadi faktor penghambat perubahan di Maluku, jika di biarkan maka maluku akan miskin.
“Jika dugaan krupsi ini di biarkan maka masyarakat Maluku menggap penegak hukum di Maluku mendukun kasus- kasus dugaan krupsi yang begitu merugikan uanag negara,” ujar Saleh
Ia juga meyakini bahwa Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath akan membantu untuk mengusut kasus-kasus tersebut terutama mereka yang ada dilama pemerintahan sekarang.
“Kami yakin Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdulah Vanath lebih serius dari apa yang kita harapkan untuk menyelesaikanya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kasus seperti Reboisasi di Maluku Tengah dan di Seram Bagian Timur (SBT), bukan hanya pejabatnya, tapi kontraktornya juga harus diperiksa semua.
“Kami akan melakukan demonstran besar -besar apabila kasus ini tidak diselesaikan dan orang-orang yang terlibat tidak diperiksa,” ujar Saleh.
Ia menambahkan bahwa kasus seperti pinjaman dana SMI 700 M, Anggaran Kwarda Pramuka Rp 2,5 M, Alokasi khusus dinas pendidikan Rp 164 M, dan beberapa dugaan kasus harus tuntas.***