JAKARTA, BABAETO.ID – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mendesak Presiden Prabowo Subianto dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT).
Desakan itu lantaran keputusan Mahkama Konstitusi (MK) yang membatalkan kemenangan Ratu Zakiyah-Muhammad Najib Hamas karna terbukti terjadi pelanggaran netralitas aparat desa.
“Ratu Zakiyan itu istri dari Yandri Susanto jadi ini kejahatan yang tidak bisa dibiarkan,” kata Ketua DPP IMM Muhamad Adil, via watsapp, pada Rabu (05/03).
Ia menambahkan bahwa jangan ada yang memanfaatkan jabatan untuk kepentingan keluarga. Presiden Prabowo jangan berdiam diri kalau mau menjaga Integritas pemerintaha yang dipimpinya.
“Saya kira, kalau Presiden berani ambil langkah copot Yandri, ini berdampak positif bagi kedaulatan dan kepercayaan publik terhadap hukum di negeri ini. Lebih dari itu, citra Pak Prabowo masih terjaga,” tandasnya.
Sementara dalam putusan MK menyatakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2024 harus diulang karena terbukti terjadi pelanggaran netralitas aparat desa. Diduga ada keterlibatan struktur aparat pemerintahan desa yang berkaitan erat dengan tindakan atau perbuatan Yandri Susanto sebagai Menri Desa PDT.
“Saya mengapresiasi putusan MK atas pembatalan ini sebagai langkah menjaga marwah hukum dan demokrasi di Indonesia. Ikut cawe-cawe dalam politik, menurut kami, justru mencederai prinsip hukum dan demokrasi di negeri ini,” ujar Idil
Sementara Ketua Umum DPP IMM, Riyan Berta Delza saat dikonfirmasi sangat mendukung dan meminta untuk menjadi perhatian agar para pembantu Presiden jangan menyalah gunakan jabatan yang diamanahi oleh Rakyat.
“Massak” kata Riyan saat di hubungi terkait desakan DPP IMM untuk mencopot Yandri Susanto dari jabatan mendes PDT.***