SBT, BABETO.ID – Bupati Fachri Alkatiry suka ceramahin orang. Tapi tidak melayani dua orang pengurus Mesjid dari Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dengan baik.
Dilansir dari facebook, New Pilar SBT, pada Minggu (31/5), yang diposting oleh Putry Romantis, mempertanyakan pelayanan Bupati Fachri Alkatiry.

Doc. Dua orang penghulu Mesjid di Tutuk Tolu
“Katanya bupati (Fachri Alkatiry) biasanya melayani sampai jam 03.00 subuh. La ini bgmna?,” tulis Putri Romantis.
Ia mengatakan kalau kasisi (kasihan) yang datang untuk menanyakan hak mereka tapi tidk di layani.
“Aneh bin ajaib,” tambah Putri Romantis dalam tulisanya di beranda facebook New Pilar SBT.
Diketahui bahwa postingan yang diposting merupakan sumber dari salah satu media lokal yang memiliki nama besar di Maluku.
Dari postingan itu sontak mendapat reaksi dari Netizen dengan berbagai tangapan.
Al Dina, mengomentari bahwa iya orang di dalam kantor bupati tidak bisa kasih dong (mereka) kursi kah,??? su talalu tidak ada hati lai orang- orang yang ada disitu.
Sementara Mriskan Arey Rumuar, mengatakan sebenarnya hak-hak Katong (kita) punya orang tua tak perlu diurus di kabupaten lagi agar tidak buang-buang energi, waktu dan biaya ke kabupaten.
“Hak-haknya bisa ditransfer norek masing-masing atau dibawah kendali camat agar tidak berangkat jauh-jahu ke Bula,” ujarnya.
Kalau hak-haknya belum diterima bahkan ada yang dipotong itu menunjukan ada masalah internal yang belum beres.
“Gerak cepat kok masyarakat harus capek-capek ke Bula. Miris,” ucap Mriskan Arey Rumuat.
Selain itu masih banyak lagi komentar-komentar yang menyesalkan kejadian tersebut yang membuat dua orang pengurus mesjid dibuat tidak terurus oleh Bupati Fachri Alkatiry.***