MALRA, BABETO.ID – Bentrokan antar kelompok kembali terjadi di Maluku Tenggara (Malra). Warga menggunakan senjata rakitan dan busur panah, pada Sabtu, 17 Mei 2025, malam.
Kepala Polres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, pada Senin (19/5) mengatakan bahwa perkelahiyan terjadi antara Ohoibun atas dan Ohoibun bawah.
“Kejadian itu ada dua orang terluka kena busur panah,” kata Duma.
Ia mengatakan korban yang terluka masing-masing KR dan SL. KR terpanah di bagian pinggang, sementara SL terkena panah di bagian belakang kepala.
“Mereka sementara dirawat di RSUD Karel Satsuitubun, kondisi mereka sudah mulai membaik,” ujarnya.
Bentrokan pecah sekitar pukul 21:30 WIT. Kala itu, kelompok pemuda Ohoibun Atas dan pemuda Ohoibun Bawah saling serang dan melepaskan busur panah.
“Mereka juga sempat membawa peralatan parang seperti busur panah, parang hingga senjata rakitan,” jelasnya.
Aparat gabungan dari Polres Maluku Tenggara, anggota kompi Brimob Tual dan anggota TNI Kodim 1503 Tual yang tiba di lokasi kemudian melerai bentrokan.
Dari lokasi polisi menyita sejumlah barang bukti (barbuk) seperti alat tajam, busur panah, parang hingga senjata rakitan.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku dan motif bentrokan.
Polres Malra mengimbau masyarakat yang terlibat bentrok tidak terprovokasi terkait isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Bersama TNI-Polri, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda bersama masyarakat menjaga, memelihara Kamtibmas dan penegakan hukum.***