JAKARTA, BABETO.ID – Bendera Republik Maluku Selatan (RMS) naik di Talake, Kota Ambon. Ketua Umum Pergerakan Pelajar Maluku (PPM), Robo Mony minta kepala BIN Daerah (Kabinda), Marsekal Pertama (Marsma) R. Harys S. Mahendro dan kapolda Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan baiknya dipecat.
“Kedua orang tersebut tidak punya kompeten dalam menjaga Maluku, tolong kalau bisa dipecat,” kata Robo via WhatsApp, pada Senin (14/4).
Ia menambhakan kalau Kabinda dan Kapolda Maluku, sangat tidak becus mengurus keamanan di Maluku. Bahkan konflik-konflik ini semua diduga ada proses pembiaran untuk dipelihara.
“Ini kejadian kan sudah berkali-kali, kenapa masih ada terus menerus, lalu kejadian seperti ini sapa yang mau disalahkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa jangan sampai rakyat jadi korban dengan kejadian ini, karna ini murni kelalaian pihak keamanan bukan warga yang naikan bendera itu yang salah.
“Kenapa sampai sekarang masih ada, karna pihak keamanan masih belum mampu meyakinkan dan menertibkan hati masyarakat,” tegasnya.
Diketahui bahwa warga Talake, Nusaniwe, Kota Ambon dihebohkan dengan kejadian pengibaran benang raja atau bendera RMS di pantai Wainitu, oleh orang tidak dikenal (OTK), pada Sabtu 12 April 2025).***