AMBON, BABETO.ID — Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Daerah Maluku melakukan audiensi resmi dengan Gubernur Hendrik Lewerissa bahas Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan dukungan terhadap program pemerintah.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, pada Rabu (25/6), tersebut membahas dua agenda utama, selain persiapan pelaksanaan Rakorda yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025, jug penguatan posisi BEM sebagai mitra strategis pemerintah daerah.
Dalam pemaparan kepada Gubernur, jajaran pengurus BEM Nusantara Maluku menegaskan bahwa Rakorda bukan sekadar kegiatan seremonial.
Melainkan forum penting untuk konsolidasi gerakan mahasiswa lintas kampus di Provinsi Maluku.
Forum ini diharapkan mampu merumuskan arah gerakan yang solutif, responsif terhadap tantangan sosial-politik daerah, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Rakorda akan menjadi ajang konsolidasi ide dan aksi nyata mahasiswa dalam menjawab persoalan daerah.
“Kami ingin BEM Nusantara hadir sebagai kekuatan moral dan intelektual yang mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan Maluku,” ujar Roberto Selano, Koordinator Daerah BEM Nusantara Maluku.
Senada dengan itu, Koordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Maluku Utara, Ahmad Rifaldi Loilatu, menekankan pentingnya peran mahasiswa bukan hanya sebagai pengawas kritis, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah.
“Kami tidak hanya hadir untuk mengkritik, tapi juga menawarkan solusi. Mahasiswa harus berada dalam posisi konstruktif, mendorong transformasi sosial bersama pemerintah dan masyarakat,” tegas Rifaldi.
Gubernur Maluku, dalam arahannya, menyambut positif inisiatif BEM Nusantara Maluku dan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Rakorda.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa dalam menjaga stabilitas sosial serta mendorong percepatan pembangunan daerah.
Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi langkah BEM Nusantara yang aktif tidak hanya dalam advokasi mahasiswa.
“Kami turut mendukung program-program strategis pemerintah. Kami membuka ruang dialog dan kerja sama yang konstruktif dengan seluruh elemen generasi muda,” ujar Gubernur Hendrik.
Dalam kesempatan tersebut, BEM Nusantara Maluku juga menyampaikan komitmennya untuk terus berperan sebagai mitra kritis sekaligus kolaboratif bagi pemerintah provinsi.
Mereka menegaskan bahwa BEM Nusantara akan mendukung visi pembangunan daerah, termasuk mewujudkan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.
“Selain menjadi mitra kritis pemerintah, kami akan membangun sinergi antara BEM Nusantara dan Pemerintah Provinsi Maluku dalam mendukung dan mewujudkan Sapta Cipta Pemerintahan demi Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Rifaldi.
Audiensi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga komunikasi yang terbuka, aktif, dan produktif antara BEM Nusantara Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku.
Keduanya sepakat menjalin sinergi dalam menciptakan Maluku yang inklusif, berdaya saing, dan progresif.***
Komentar