AMBON, BABETO.ID – Puluhan mahasiswa tergabung dalam BEM-Nusantara Provinsi Maluku, mengecam oknum-oknum mahasiswa yang dianggap memanfaatkan sebuah kasus dugaan korupsi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Seperti seputar kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, yang menyeret salah satu nama Kontraktor, Hj Mansur Banda, untuk menjalani pemeriksaan.
Usai audensi dengan pihak Kejaksaan Tinggi, Maluku, membahas soal kasus dugaan korupsi dimaksud, puluhan mahasiswa ini menggelar konferensi pers di gong Perdamaian, Kota Ambon, pada Selasa (4/2/2025).
Dalam audensi tersebut, diketahui pihak Kejaksaan Tinggi Maluku, sudah mengakui kalau yang melapor keterlibatan Hj. Mansur Banda dalam kasus dugaan korupsi itu tidak berdasarkan bukti yang jelas.
“Hasil audensi kami tadi (kemarin-red) dengan pihak Kejaksaan, sudah jelas. Oknum yang menyeret Hj. Mansur Banda dalam kasus dugaan Korupsi DAK itu tidak memiliki bukti yang kuat,” jelas Ketua BEM-Nusantara, Rifaldi Loilatu.
Dia juga menilai, Hj. Mansur Banda merupakan Kontraktor senior yang sudah berkontribusi besar kepada Maluku. “Dan saya kira opini ini sengaja dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak menyukai Hj. Mansur Banda,” lanjutnya.
Disitu juga dia menyampaikan beberapa poin penting. Diantaranya mengecam oknum-oknum mahasiswa yang mengatas namakan kebenaran demi kepentingan pribadi dan Kelompok-kelompok tertentu.
Lanjut dia, BEM- Nusantara mendukung pergerakan Mahasiswa yang peofesional dalam memperjuangkan prinsip Kebenaran dan Keadilan demi kepentingan masyarakat dan Proginsi Maluku.
“Kami BEM-Nusantara Daerah Maluku, mengecam oknum-oknum mahasiswa tersebut untuk tidak mencederai prinsip aktivis dari almamater para mahasiswa atau mahasiswi di Maluku,” tegas Rifaldo.
Selain itu, mereka meminta kepada Kapolda malukudapat ambil langkah tegas terhadap oknum-oknum mahasiswa yang di laporkan oleh pihak pihak yang merasa dirugikan atas dugaan pemerasan sertapen cemaran nama baik.
“Kami BEM-Nus Daerah Maluku Meminta kepada semu rekan rekanmahasiswa Maluku untuk mewaspadai ajakan oknum oknum mahasiswa tertentu dengan alasan perjuangan kebenaran dan keadilan tanpa memiliki data data pendukung yg bisa dipertanggungjwabkaa secara hukum,” cetusnya.
Dia menambahkan, BEM-Nusantara Maluku, siap mendukung pemerintahan Maluku yang akan datang. Serta melawan kelompok atau oknum mahasiwa dengan sengaja melakukan pemerasan atau prinsip barther Demonstran.
“Pada kesempatan ini pula kami menyampaikan kepada seluruh mahasiswa serta pihak pihak terkait untuk kesiapan Demonstrasi akbar dalam waktu dekat ini guna menyikapi masalah kebijakan KemenPAN terhdap tenaga honorer yang di rumahkan dan masalah lain,” tandasnya.
“Kami BEM-Nus Daerah Maluku Menyampaikan maaf kepada rekan rekanmahasiswa jika penyampaian kami dapat mengganggu hubangan baik kitasesama mahasiwa atau aktivis, dengan kata lain kita punya tujuan sama tetapi beda pola pikir,” pungkasnya. ***