AMBON, BABETO.ID – Hadiri pertemuan atasi konflik Negeri Tulehu dan Negeri Tial. Kapolda Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan akan menindak tegad para pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Ada apa-apa segera koordinasi, komunikasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” kata Eddy Sumitro, saat jumpa warga pada Selasa (1/4).
Ia mengatakan kalau langkah preventif akan di ambil segera dan ia berjanji akan sering-sering ke Negeri Tial bersama Kapolresta Ambon dan PP Lease, AKBP Yoga Putra Prima Setya karena alam disini suguhkan keindahan dan kenyamanan.
“Saat ini situasi sudah aman dan kondusif. Semua hoax harus dilawan. Masyarakat jangan mau diadu domba. Menjaga keamanan jadi tugas bersama dengan masyarakat, bukan saja aparat kepolisian,” ujarnya.
Ia menyayangkan insiden tersebut, terutama karena terjadi di tengah perayaan Idul Fitri dimana seharusnya menjadi momen silaturahmi bukan momen saling bermusuhan.
“Kita seharusnya saling menghargai dan memperkuat persatuan, bukan justru terlibat dalam konflik,” ujarnya.
Ia mengatakan kalau telah melakukan konsolidasi internal dengan jajaran kepolisian di Polresta Pulau Ambon untuk memastikan kondisi tetap kondusif. Selain itu, pos pengamanan akan didirikan guna mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
Diketahui bahwa konflik terjadi antara negeri Tulehu dan Negeri Tial memakan korban luka hinga korban nyawa pada Senin (31/3), sekitar pukul 15.45 WIT.
Dalam peremuan bersama masyarakat, Gubernur Maluku tidak sendirian tetapi bersama Kapolda Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan dan Kapoksahli yang mewakili Pangdam XV/Pattimura.
Informasi sementara yang dihipun terjadi konflik akipbat dipicu aksi penganiayaan terhadap seorang warga Desa Tial. Kejadian bermula saat tiga pemuda asal Tulehu diduga menyerang seorang warga Tial dan korban alami luka serius hinga dilarikan ke RS Leimena.
Atas kejadian itu massa dari desa Tial bergerak mengejar para pelaku sampai ke kawasan SMP Negeri 27 Tial. Dari situ situasi mulai memanas hingga berujung pembacokan sehinga seorang pemuda Tulehu, meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka serius sehinga masi dirawat di Rumah Sakit.***