oleh

Diduga Limbah PT WLI Cemari Laut Seram Utara, Netizen: Tanya Alhidayat Wajo Boleh

MALTENG, BABETO.ID – Limbah PT Wahana Lestari Investama (WLI) diduga mencemari laut Seram Utara.

Laut yang diduga tercemar tepatnya di desa Oping-Arara hingga mendapat sorotan netizen.

Pasalnya, limbah perusahan yang bergerak di bidang budidaya udang, termasuk ekspor ini tampak sudah masuk ke laut dengan warna coklat kehitaman.

Hal ini terlihat dari unggahan Bhiken Leurima di Grup Facebook Gerbang Malteng dilansir media ini, Minggu, 12 Oktober 2025.

Dalam unggahan Bhiken berupa sebuah foto dengan bantuan goggle earth terlihat limbah warna coklat Kehitaman dari arah perusahan udang itu mengalir dan masuk ke laut desa Oping.

Sementara pada caption video, Bhiken menanyakan kepada Bupati Maluku Tengah (Malteng) Zulkarnaen Awat Amir atau Ozan dan Dinas Lingkungan Hidup Malteng soal apakah benar ini limbah.

“Bupati Ozan, Dinas Lingkungan Hidup Malteng ini itam-itam aer sungai ka limbah. Ga bahaya tah?, ” tanya Bhiken.

Unggahan itupun sontak kemudian menyita perhatian netizen dengan berbagai komentar.

Salah satu komentar datang dari netizen dengan akun Facebook bernama Anggota anonim 793 yang menyeret nama anggota DPRD Provinsi Maluku Alhidayat Wajo.

Ia mengatakan persoalan limbah perusahan tersebut sangat diketahui oleh politisi PDIP itu. Sebab, Dikatakan, Wajo saat maju caleg kemarin diduga dibiayai oleh perusahaan WLI.

“Tanya Alhidayat Wajo bole. Dia kan tau benar soal itu perusahaan, katanya dengar-dengar info kemarin calon Perusahaan Udang yg biayai, ” tulisnya.

Sementara dari akun Abdul M Loloda menyatakan dengan nada pesimis bahwa selama ini pengaduan masyarakat ke beberapa lembaga negara, akan tetapi terkesan tutup mata.

“Percuma abang, terkait limbah, di Pasahari sini pengaduan su masok ka amdal, Kapolda, Komnas HAM, Ombudsman sampe ka Kehutanan provinsi karna di dalamnya ada mangrove raja dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Manusela, tapi samua tutup mata, ” ujarnya.

Tak hanya itu, akun Facebook bernama Oyyo Pelu juga tak kalah bringasnya dalam meninggalkan jejak pada kolom komentar.

“Meme galap bahkan ada masyarakat pernah memvideokan ikan-ikan mati sampe tadampar di pinggir pante perusahan dan dinas Lingkungan hidup kab malteng, badiam dan pemerintah malteng jua tutup mata dong mau uang saja, tapi seng lia dampak di bawah masyarakat yang tanggu akang pung dampak,”ungkapnya.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *