oleh

Maya Baby Lewerissa Hadir di Rakornas Posyandu 2025

-Pemerintahan-48 Dilihat

JAKARTA, BABETO.ID – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tahun 2025, di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara pada Senin (22/9/2025).

Rakornas tersebut dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari seluruh pelosok Indonesia, mulai dari pejabat pusat hingga kader desa, duduk bersama dalam satu tujuan memperkuat transformasi Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa demi kesejahteraan masyarakat.

Di antara para tokoh penting yang hadir, tampak Maya Baby Lewerissa, Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Maluku.

Kehadirannya menandai komitmen Maluku dalam mendukung agenda nasional, sekaligus membawa suara daerah kepulauan yang unik dengan tantangan layanan kesehatan dan pembangunan yang berbeda dari wilayah daratan.

Dengan tema besar “Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat”, Rakornas kali ini menghadirkan beragam agenda penting.

Tri Tito Karnavian, Ketua Tim Pembina Posyandu Pusat, membuka acara dengan menegaskan bahwa Posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar di desa dan kelurahan.

Ia menekankan pentingnya peran Posyandu dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia.

“Melalui Rakornas ini, kita berharap lahir langkah-langkah nyata untuk menghadirkan perubahan. Posyandu bukan sekadar tempat timbang bayi, melainkan pusat pemberdayaan masyarakat desa,” tegasnya.

Acara berlanjut dengan penyampaian materi strategis. Hari Nur Cahya Murni, Sekretaris Umum Tim Pembina Posyandu Pusat, membawakan topik Isu Strategi, Kebijakan, dan Akselerasi Implementasi Posyandu.

Ia menegaskan bahwa tugas utama Posyandu mencakup pemberdayaan masyarakat desa, perencanaan pembangunan, serta peningkatan pelayanan masyarakat.

Karena itu, program Posyandu harus masuk ke dalam RPJMD Provinsi dan Kabupaten/Kota, agar implementasinya mengakar hingga ke desa dan kelurahan.

Rakornas semakin menguat ketika Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan keynote speech sekaligus menutup kegiatan.

Ia menekankan peran Posyandu dalam enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan dan permukiman, ketentraman dan ketertiban umum, serta sosial.

“Posyandu harus menjadi agen perubahan di desa dan kelurahan. Tidak hanya menjaga kesehatan, tapi juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujarnya.

Ia mencontohkan, di bidang perumahan, kader Posyandu dapat berperan dalam mendorong pembangunan rumah layak huni.

Bahkan lebih jauh, kader juga bisa menjadi agen stabilisasi ekonomi desa dengan menggalakkan produksi pangan lokal seperti bawang merah, cabai, dan sayuran agar tidak terjadi inflasi akibat kelangkaan komoditas.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *