SBB, BABETO.ID – Dua jembatan besar di Kecamatan Huamual, masing-masing di Sungai Air Abes (Desa Luhu) dan Sungai Laala, sempat terputus. Dampaknya bukan main.
Di tengah keresahan warga, Dinas PUPR Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bergerak cepat.
Kepala Dinas, Ahmad Wahyudi, langsung mengerahkan tim untuk mempercepat perbaikan dua jembatan vital tersebut. Langkah ini menuai respons positif, termasuk dari organisasi kepemudaan.
Arwan Hitimala, pengurus DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku, menyampaikan apresiasinya atas tindakan tanggap tersebut.
Namun ia juga menyampaikan catatan kritis: kecepatan seperti ini seharusnya bukan hanya muncul saat sorotan publik menguat atau tekanan sosial meningkat.
“Kami mengapresiasi respons cepat Kadis PUPR dan timnya. Tapi jangan sampai respons seperti ini menjadi pengecualian. Harusnya menjadi standar tetap dalam menghadapi masalah infrastruktur, apalagi yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak,” ujar Arwan, Kamis (17/7/2025).
Ia menilai, infrastruktur seperti jembatan bukan hanya soal konektivitas teknis, tetapi menyangkut keberlangsungan ekonomi, pendidikan, dan bahkan keselamatan warga.
“Kita butuh sistem yang bekerja, bukan hanya orang yang tanggap saat darurat. Jangan sampai setiap krisis harus menunggu ‘gerak cepat’ kenapa tidak dibangun sistem pencegahan, pemeliharaan berkala, dan kontrol kualitas sejak awal?” lanjutnya.
IMM Maluku, kata Arwan, mendorong agar pemerintah daerah membangun pola kerja yang proaktif, bukan reaktif.
Ia mengingatkan bahwa masyarakat di kawasan-kawasan seperti Huamual kerap kali menjadi korban dari minimnya pengawasan terhadap infrastruktur publik yang sudah termakan usia.***
Komentar