MALTENG, BABETO.ID – Sejumlah dak beton yang ada di RSUD Dr Ishak Umarella rembes dan membahayakan keselamatan orang disana.
Pantauan Babeto.Id, Senin (16/6), pukul 22.27 Wit, tepat di jalur utama turun ke ruangan pasien, genangan air hujan akibat rembesan dak beton membuat tegel disitu licin.

Doc: Genangan Air Hujan Akibat Dak Beton Rembes di jalur yang kerap dipakai orang banyak di RSUD Dr Ishak Umarella
Kondisi ini sangat mengancam keselamatan pengunjung, perawat dan pasien yang kerap menggunakan jalur tersebut.

Doc: Dak Beton Rembes di RSUD Dr Ishak Umarella, Tepatnya di Dekat Jalan Masuk Ruang Laboratorium
Sementara Direktur RSUD Dr Ishak Umarella, Rahmi Meitia Ambon, saat dikonfirmasi mengaku, untuk memperbaikinya butuh anggaran.
Lanjut dia, masalah rembesan dak beton di Rumah Sakit (RS) binaannya itu, pihak RS sudah memikirkannya sejak jauh hari.
“Masalah bocor ini bukan hanya jadi perhatian bapak tapi juga RS sudah memikirkan ini jauh sebelum bapak. Kita sudah berupaya perbaiki tapi untuk itu butuh anggaran,” singkatnya via WhatsApp, Selasa (17/6).
Saat ditanya apakah masalah dimaksud tidak masuk pada skala prioritas, mengingat itu merupakan jalur utama orang banyak, Rahmi belum dapat meresponsnya.
Sampai berita ini berhasil diterbitkan, Rahmi tidak merespons pertanyaan terakhir dari Babeto.Id tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Rahmi akhirnya buka suara soal rumput dan pagar berlumut RSUD dr Ishak Umarella.
Menurut dia, anggaran pemeliharaan RSUD dr Ishak Umarella belum diterima sehingga hal tersebut menjadi kendala.
“Kalau potong rumput butuh minyak, terus kalau pisau potong tumpul kan harus diganti, apalagi ini anggaran belum cair, ” ujarnya saat dihubungi via telepon, Sabtu, (14/6) lalu.
Ia menyatakan dengan keterbatasan anggaran di RSUD yang beralamat Negeri Tulehu itu maka pihaknya lebih memprioritaskan ke dalam.
Seperti kebersihan di dalam rumah sakit, obat-obatan, dan pelayanan.
“Situasi anggaran kami terbatas, jadi kami prioritaskan obat-obat, kebersihan dalam rumah sakit dan pelayanan, ” tandasnya. ***