MALTENG, BABETO.ID – Konten kreator, Fahri As, mengatakan kalau warga Negeri Sawai, belum bisa mendapatkan akses jalan darat ke Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, hingga hari ini, pada Senin (12/5).
“Gimana warga Sawai, kok tidak bisa akses darat sudah satu bulan?. Bukan kah situasi sudah aman, mengapa warga tak dibolehkan lewat darat,? ada apa sebenarnya ini,” kata Fahri.
Ia mempertanyakan lagi bahwa orang Negeri Sawai untuk mau ke Masohi tidak bisa mengunakan jalur darat. Ada yang palang jalan atau ada yang melarang untuk tidak lewat?.
Sementara Ona Tutupoho, mengatakan kalau situasinya tidak pasti atau gelap. “Katong mau ka Sawai musti turun di Saleman baru naik Piber (Speedboad) ka Sawai lai. Bayar dobol-dobol,”ungkapnya.
Bahkan ia mempertanyakan fungsi aparat yang sedang bertugas di bekas tempat konflik tersebut.
“Kasiang yang supir-supir Sawai akhirnya sementara seng (tidak) mancari, seng tau (tidak tahu) fungsi aparat disitu apa,” ujarnya.
Sedangkan Miino Ngidiho Tuasamu, menduga bahwa terkait pemalangan jalan di Masihulan untuk orang Sawai, sengaja di biarkan para elite pemangku jabatan di Maluku Tengah (Malteng), biar mungkin bisa dijadikan proyek.***