MALTENG, BABETO.ID – Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amin atau Ozan, dianggap masi belum mengerti mengelola pemerintahan sehingga membutuhkan seorang yang visioner.
Dilansir dari tiktok @babeto.id pada Kamis (8/5) tentang bupati Zulkarnain Awat dianggap masih gelap soal Malteng, akun @cari jalan lain berkomentar bahwa butuh orang yang visioner dan cerdas untuk Malteng lebih baik.
“Butuh seorang yang visioner dan cerdas untuk Malteng lebih baik,” komentarnya.
Diketahui bahwa hinga kini, warga masih mengeluh dengan lampu jalan yang ada di Masohi, penataan Pasar, penataan Birokrasi, soal Sampah, infrastruktur jalan dan jembatan hinga peran Sekda, wakil bupati dan bupati itu sendiri.
Sementara mengenai ketua PKK, hinga kini Betty Epsilon Idroos, selaku istri Bupati, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), tidak mau menjabat sebagai Ketua TP PKK.
Sudah begitu, bukan Mauren Vivian Haumahu, selaku istri Wakil Bupati Malteng yang ditunjuk, melainkan Asnawiyah Sahubawa, yang merupakan istri dari Sekda Malteng.
Hal tersebut sempat menimbulkan polemik di khalayak. Berbagai pendapat juga datang dari sejumlah politisi. Termasuk Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G. Watubum.
Kepada media ini, beberapa waktu lalu, Ketua DPD PDI-P Maluku itu, mengatakan, baiknya jabatan Ketua TP PKK, di jabat oleh Istri Wakil Bupati, Bukan istri Sekda.
Sementara itu, Wakil Bupati, Mario Lawata, tidak berani berkomentar banyak soal ini. “Saya no coment,” singkatnya saat ditemui Babeto.Id, di Kantor Camat Salahutu, Selasa (29/4/2025).
Meski begitu, Mario menegaskan, jabatan Ketua TP PKK yang sekarang di jabat istri Sekda Malteng, berdasarkan aturan.
“Tapi itu kan sudah sesuai aturan,” tutup Mario Lawalata.
Diberitakan sebelumnya, mantan ketua KNPI Maluku, Asmin Matdoan, meminta istri Bupati Malteng, mengundurkan diri sebagai Komisioner KPU RI, dan membantu sang suami memimpin Malteng.***