MALTENG, BABETO.ID – Tentang bupati simbol dan bupati pelaksana. Netizen singgung soal birokrasi kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Dilansir dari akun tiktok @babeto.id pada Selasa (6/5), terkait bupati simbol dan bupati pelaksana, akun @egarehatta mengomentari bahwa hancur birokrasi Malteng.
“Ancor birograsi Malteng. Ada dua matahari lai. Masa Sekda (Rakib Sahubawa) punya bini yang jadi ketua PKK (kabupaten Malteng) itu,” komentarnya.
Dilansir dari vidio konten istri Sekda jabat ketua PKK, Mario Lawalata no comen, terdapat komentar dari akun @No_More, tentang dua bupati di kabupaten Malteng.
“Itu artinya ada 2 (dua) bupati, 1 (satu) sebagai (bupati) simbol dan 1 (satu) sebagai (bupati) pelaksana,” komentarnya.
Namun belum diketahui kalau siapa bupati simbol dan siapa bupati pelaksana yang dimaksud dalam komentar tersebut.
Diketahui bahwa Betty Epsilon Idroos, selaku istri Bupati, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), tidak menjabat sebagai Ketua TP PKK.
Sudah begitu, bukan Mauren Vivian Haumahu, selaku istri Wakil Bupati Malteng yang ditunjuk, melainkan Asnawiyah Sahubawa, yang merupakan istri dari Sekda Malteng.
Hal tersebut sempat menimbulkan polemik di khalayak. Berbagai pendapat juga datang dari sejumlah politisi. Termasuk Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G. Watubum.
Kepada media ini, beberapa waktu lalu, Ketua DPD PDI-P Maluku itu, mengatakan, baiknya jabatan Ketua TP PKK, di jabat oleh Istri Wakil Bupati, Bukan istri Sekda.
Sementara itu, Wakil Bupati, Mario Lawata, tidak berani berkomentar banyak soal ini. “Saya no coment,” singkatnya saat ditemui Babeto.Id, di Kantor Camat Salahutu, Selasa (29/4/2025).
Meski begitu, Mario menegaskan, jabatan Ketua TP PKK yang sekarang di jabat istri Sekda Malteng, berdasarkan aturan.
“Tapi itu kan sudah sesuai aturan,” tutup Mario Lawalata.
Diberitakan sebelumnya, mantan ketua KNPI Maluku, Asmin Matdoan, meminta istri Bupati Malteng, mungundurkan diri sebagai Komisioner KPU RI, dan membantu sang suami memimpin Malteng.***
Komentar