AMBON, BABETO.ID – Pemerintah Kota Ambon kini mengalami krisis keuangan yang merupakan warisan utang dari pemerintahan sebelumnya.
Imbasnya baru sebulan menjabat, Wali Kota Ambon dan Wakil Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena-Ely Toisutta “diwarisi” utang ratusan miliar.
Menanggapi hal tersebut, pengacara Rhoni Sapulette turut menyoroti
utang ratusan miliar yang diwariskan kepada Bodewin M Wattimena dan Ely Toisutta selaku Walikota dan Wakil Walikota Ambon.
Rhony mengatakan bahwa sebaiknya Walikota Ambon membentuk tim Satgas untuk menindaklanjuti pemeriksaan atas pemakaian anggaran oleh pengguna anggaran yang belum selesai dipertanggungjawabkan.
Hal itu dikatakan politisi senior itu di kolom komentar postingan akun Tiktok @bhikenleurima dikutip media ini pada, Sabtu, 29 Maret 2025.
“Pa Wali sebaiknya bentuk tim atau satgas untuk menindaklanjuti pemerikasaan atas pemakaian anggaran oleh para penggunanya yang belum selesai pertanggung-jawaban, ” tulis Rhony.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan tim satgas tersebut yang dibentuk Walikota biar bisa berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan untuk menindaklanjuti pemeriksaan penggunaan anggaran.
“Biar tim tersebut berkoordinasi dengan pihak kajari,” lanjutnya dengan emoticon jempot.
Sebelumnya diberitakan, Utang yang diwariskan kepada Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta, meliputi tunggakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 5 bulan, Anggaran Dana Desa (ADD) selama 4 bulan senilai Rp 24 miliar. Berikut gaji pegawai kontrak sebesar Rp 30 miliar dan utang pihak ketiga sebesar Rp 57 miliar. Total utang Pemkot Ambon mencapai ratusan miliar itu menjadi beban APBD.
“Secara keseluruhan terdapat beban utang sekitar Rp100 miliar yang harus diselesaikan melalui efisiensi anggaran,” kata Bodewin saat memimpin apel pagi ASN di Balai Kota Ambon, Senin (24/3/2025). ***