AMBON, BABETO.ID – Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) di Minggu kedua ini terlihat antusias masyarakat begitu banyak untuk menyampaikan keluh kesah yang harus di selesaikan pemerintah Kota Ambon.
Salah satu masyarakat di Kuda Mati selama 40 tahun tak dapat bantuan sosial dari pemerintah. Dan ini menjadi catatan penting karena bukan saja ibu tersebut tetapi banya masyarakat di Kota Ambon tak dapat bantuan sosial tersebut.
Bukan saja persoalan bantuan sosial, namun persoalan pribadi sampai persoalan kesejahteraan masyarakat yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kota dan juga persoalan masyarakat yang masih ada dalam birokrasi yang masih panjang.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Ambon Ely Toisutta di program Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) di Loby Balai Kota Ambon, Jumat (21/3/2025).
Wajar di Minggu kedua ini terlihat sangat seknifikan di dalam merespon masyarakat yang ada. Dari Wajar pertama dan kedua ini antusias masyarakat begitu banyak. Dan itu berarti persoalan di masyarakat cukup banyak yang harus pemerintah Kota selesaikan sebagai wujud meralisasikan program Walikota dan Wakil Walikota Ambon.
Kata Toisutta, di Wajar pertama Wali Kota Ambon berbincang – bincang dengan masyarakat. Pak Walikota menyampaikan bahwa data yang disampaikan oleh pemerintah terkait dengan penerima bantuan itu harus setiap saat di update dari tingkat desa
Sehingga ini menjadi konsen Walikota dan Wakil Walikota Ambon kedepan, supaya tahun pertama ini kita lihat data – data penerima bantuan sosial ini harus di perbaharui . Artinya kita mau lihat siapa – siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial ini, sehingga jangan sampai orang – orang itu saja, tegas Toisutta.
Orang yang berhak menerima tapi tidak terima bantuan sosial tersebut. Jadi RT/RW harus memberikan data yang tepat dan ini menjadi monitoring dari pemerintahan Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta, tegasnya.
“Muda – mudahan kedepannya lagi, Wajar- Wajar berikutnya kita bisa mendengar keluh kesah yang akan disampaikan masyarakat, dan muda – mudahan di setiap isi hati masyarakat itu direspon dengan baik oleh Pemerintah Kota Ambon”, tutupnya.***