MALUKU, BABETO.ID – Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrick Lewerissa dan Abdullah Vanath mengajak seluruh masyarakat kembali merevitalisasi semangat dan nilai budaya serta adat istiadat, untuk membangun Negeri.
Hal itu disampaikan mereka saat hadiri panas pela gandong Amalopu antara Negeri Rutong dan Negeri Rumahkay (Amakele-Lopurisa), di Kabupaten SBB, yang nanti berlangsung mulai hari ini sampai 21 Maret 2025.
Dalam sambutan, Lewerissa mengatakan, acara adat tersebut, selain menggambarkan kekuatan tradisi, juga merupakan simbol kebersamaan yang harus tetap dijaga dari setiap Negeri, dan sebagai anak Maluku.
“Acara ini menggambarkan kekuatan tradisi yang tidak hanya melibatkan masyarakat setempat, tetapi juga memperlihatkan bahwa Maluku adalah Provinsi yang kaya akan budaya dan adat istiadat,” tegas Lewerissa.
“Apa yang kita saksikan hari ini adalah bagian dari kekayaan budaya lokal yang patut untuk kita jaga sebagai sebuah Aset dalam membangun Kebersamaan,” cetus Gubernur Maluku yang ke-16 itu.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur, Abdullah Vanath menegaskan, Pemerintah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, akan siap menghadapi berbagai tantangan. Apalagi didukung dengan semangat dan budaya yang ada.
“Pemimpin di Provinsi dan Kabupaten, Kota tidak akan pernah gentar menghadapi situasi serumit apapun, apalagi ditopang dengan budaya persaudaraan yang begitu kuat yang ada di tanah Maluku,” tandas Vanath.
Sekedar tahu, turut hadir dalam acara dimaksud, Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Barat, Forkopimda Kabupaten Seram Bagian Barat, Raja Negeri Rumahkay dan Rutong, Sekretaris Daerah Kabupaten SBB, Staf Ahli, Asisten dan Pimpinan OPD di Lingkup SBB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Perempuan, serta undangan. ***