JAKARTA, BANETO.ID – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol. Martinus Hukom, bertemu menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.
Pertemuan yang dilakuakan di gedung kementrian Desa PDT, pada Senin (10/3) itu, dalam rangka untuk kerjasama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di desa.
Dalam peretemuan tersebut memungkinkan agar dilakukan secara terpadu, efektif, dan tepat sasaran dalam menangani narkoba ditingkat desa terutama anak-anak muda.

Doc. Pertemuan BNN RI dan Mendes PDT di Kantor Kemendes PDT
Kepala BNN Marthinus Hukom dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa narkoba menjadi momok serius yang menghantui desa. Generasi muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa, justru terjerat dalam lingkaran narkoba.
“Mereka yang dulunya bertalenta dan berprestasi kini telah kehilangan arah dan harapan,” kata Martinus via rilis humas kemendes PDT.

Doc. Kepala BNN RI Komjen Pol Martinus Hukom dalam pertemuan bersama Mendes PDT
Ia juga menambahkan kalau narkoba telah merenggut masa depan anak muda di desa-desa, menggantinya dengan ketergantungan dan kesedihan.
“Situasi ini pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu mengambil tindakan tegas untuk mengatasi momok ini,” tambah jendral bintang tiga itu.
Ia menambahkan bahwa program pencegahan, rehabilitasi, dan penegakan hukum perlu digencarkan untuk mengembalikan kedamaian alami warga desa.
“pak menteri bersemangat dalam memberantas kasus narkoba di desa. Sebab upaya ini kita perlu samakan persepsi. Mengapa desa penting dalam hal ini, karena sekarang para bandar itu menyasar generasi desa, bahkan petani, pekebu di desa-desa” tambahnya.

Doc. Menteri Desa PDT Yandri Susanto dalam pertemuan bersama BNN RI
Sementara itu, Yandri Susanto dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa siap membentengi dan menyelamatkan masyarakat desa khususnya generasi muda dari penyalahgunaan narkotika.
“Kami sangat siap melakukan kerja sama yang serius. Karena bagaimana pun narkoba ini musuh bebuyutan kami semua” kata politisi PAN tersebut.***