AMBON, BABETO.ID – Pidato perdana Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku pada Rabu (05/03).
Acara tersebut berlangsung di gedung DPRD Maluku yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Maluku, Benhur G. Watubun dan menjadi momen serah terima jabatan Gubernur Maluku.

Doc. Rapat Paripurna DPRD Maluku bersama Gubernur Hendrik Lewerissa
Dalam pidatonya ia menyampaikan tujuh poin Sapta Cita Lawamena, untuk menjawab tantangan dan menjadi strategi utama pembangunan Maluku ke depan yaitu :
• Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, dengan reformasi birokrasi agar lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang efektif.
• Pengentasan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran, melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta menarik investasi yang bertanggung jawab.
• Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, olahraga, serta peran pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas.
• Penguatan Infrastruktur dan Aksesibilitas, dengan menjamin konektivitas antar-pulau dan akses layanan dasar yang merata bagi seluruh masyarakat.
• Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi, dengan mendorong sektor UMKM, memperluas akses pasar, dan mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah.
• Pelestarian Ekosistem dan Kearifan Lokal, demi menjaga keberlanjutan sumber daya alam serta memperkuat peran adat dan nilai budaya Maluku.
• Penguatan Kehidupan Sosial dan Harmoni, dengan menanamkan semangat kebersamaan dan memperkuat kepatuhan terhadap hukum dan norma sosial.***