AMBON, BABETO.ID – Gubernur Maluku, Hendrick Lewerissa, mengingatkan seluruh pegawai, baik ASN maupun non ASN untuk menjalankan tugas tidak dengan setengah hati.
Di pemerintahan saat ini, Lewerissa menegaskan, tidak akan memberi tempat bagi pegawai yang bekerja seperti itu atau menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi.
“Setiap ASN dan non ASN yang punya dedikasi dan profesionalisme pasti diberi apresiasi,” janji Lewerissa dihadapan seluruh pegawai lingkup Pemprov, di Auditorium Unpatti, Ambon, Rabu (5/3).
Sebagai Gubernur, Lewerissa juga tidak suka dipuja puji. Apalagi cenderung menjilat atau cari perhatian dan posisi. “Jangan suka puja puji saya. Apalagi cenderung menjilat,” tegasnya.
Sementara terkait komitmen tata kelola Pemerintahan berbasis meritokrasi, harus hilangkan budaya like and dislike, serta mempunyai profesionalisme sebagai pegawai dalam melayani masyarakat.
ASN menurut dia, tidak boleh memakai pola kerja lamban dalam birokrasi. Harus inovatif, responsif, dan optimalkan teknologi digital, guna tingkatkan efisiensi serta transparansi.
Mantan Anggota DPR RI ini juga menjelaskan, ada lima poin sebagai pedoman utama dalam jalankan roda pemerintahannya dengan Wakil Gubernur, Abdullah Vanath.
Yaitu, komitmen terhadap visi-misi Darra, peningkatan kinerja, pelayanan publik, efisiensi anggaran, pembangunan ekonomi berbasis SDM, dan penghargaan bagi ASN berprestasi.
“Dalam pengelolaan keuangan daerah, prinsip spending better harus diterapkan. Anggaran harus digunakan secara efektif dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, dia meminta perhatian dari seluruh jajaran Pemprov untuk mematuhi Instruksi Presiden No. 01 tahun 2005 tentang efisiensi anggaran dan bukan hanya soal belanja yang harus menjadi fokus kita.
“Untuk itu maka semua unit kerja yang terkait dengan urusan pendapatan daerah akan menjadi perhatian yang sangat serius dari kami,” kuncinya. ***