AMBON, BABETO.ID – Sebagai pusat perbelanjaan, akases Maluku City Mall (MCM) dinilai penyebab masyarakat parkir di bahu jalan, Jendral Sudirman. Tepatnya depan Mall tersebut.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, berharap pihak MCM bisa mempertimbangkan soal akses pintu dimaksud.
“Kami mengharpkam dari MCM, pihak managemen yang bisa untuk mempetimbangkan lagi pintu yang dibuka untuk naik kesitu,” kata Plt Sekot Ambon, Robby Sapulette, belum lama ini.
Menurutnya, ada masyarakat yang mau senang. Tidak suka yang repot, sehingga lebih memilih untuk parkir di depan MCM. Yang mana, itu menggunakan bahu jalan.
“Kalau pintu masih dibuka yah orang ini kan mau senang. Tidak mau repot-repot. Jadi parkir naik tangga masuk MCM. Nanti pulang juga begitu. Nggak mau antri di portal dan nggak mau lama-lama,” jelas Sapulette.
Hal ini terjadi, bukan hanya disitu. Namun juga diareal parkiran di Pasar. “Fenoma-fenoma seperti itu bukan cuman terjadi di areal parkiran di MCM, tapi juga di pasar,” bebernya.
“Para pengunjung di pasar itu tidak turung lagi dari kendaraan. Atau bisa mereka berhenti depan kaki lima (pedagang) untuk belanja. Nah ini tidak boleh,” lanjutnya.
Terkait retribusi parkir depan MCM, kata Sapulette, sudah tidak lagi dipungut. Artinya tidak ada lahan parkir depan MCM.
Dan jika masih ada yang menungut parkir di lokasi dimaksud, maka sudah masuk dalam Pungutuan Liar (Pungli). Dan itu akan berurusan dengan pihak berwajib.
“MCM itu jalan raya nasional dan sudah intruksi dari balai transfortasi yang ada di Maluku dan dari kepolisian juga untuk bagaimana ruang itu dibebaskan dari parkir. Sehingga tidak mengganggu arus lalulintas,” terangnya.
Dia menambahkan, sejak 1 Jajuari 2025 lahan parkir didepan MCM sudah tidak ada.
“Jadi Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Perhubungan tidak lagi memungut retribusi parkir diruas jalan jendral sudriman, tepatnya depan MCM,” kuncinya. ***